Kamis, 04 September 2014
Selasa, 02 September 2014
makalah jaringan topologi star
Label: star, topologi di 15.19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada
zaman modern dan serba canggih ini menuntut seseorang untuk memiliki keahlian
dalam mengoperasikan komputer dan mengetahui tentang jaringan komputer. Banyak
sekali bermunculan jenis-jenis jaringan topologi, salah satunya yang paling
terkenal TOPOLOGI STAR. Hal ini membuat saya tertarik untuk membahasnya.
Topologi star merupakan topologi yang paling mudah di operasikan dan paling
cepat performancenya dibandingkan jaringan topologi yang lainnya. Selengkapnya
akan dibahas dibawah ini.
1.2
Rumusan Masalah
a.
Apa Pengertian
Topologi star?
b.
Bagaiman cara
pembuatan dan setting jaringan topologi star?
c.
Apa saja
masalah yang sering terjadi pada jaringan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Topologi Star
Jaringan Komputer
Topologi star merupakan salah satu topologi jaringan
komputer yang paling populer dibandingkan dengan topologi lainnya. Seperti
namanya jika kita analogikan dengan gambar, komputer atau perangkat jaringan
lainnya yang menggunakan konsep topologi ini akan berbentuk seperti bintang.
Walaupun bukan berbentuk bintang secara sempurna, namun koneksi dan strukturnya
dapat disebut dengan bentuk bintang, dimana berbagai perangkat dikoneksikan
pada satu hub.

Topologi Star
Topologi star
merupakan topologi jaringan yang
menghubungkan node atau perangkat komputer secara terpusat pada satu hub atau
switch. Seluruh perangkat atau workstation pada jaringan tersebut tidak
berkoneksi secara langsung, melainkan memanfaatkan hub atau switch untuk
pertukaran datanya. Koneksi node ke hub memanfaatkan point-to-poin connection,
dengan kata lain fungsi
hub disini
adalah untuk menjembatani koneksi komputer/workstation yang satu dengan
workstation yang lainnya. Topologi ini memiliki keuntungan dan kekurangan jika
diimplementasikan pada sebuah konsep jaringan.
Keuntungan
Topologi Star
- Jika dibandingkan dengan topologi bus, topologi star memiliki performance yang lebih baik. Ia tidak perlu mentransmisikan data seluruh node yang terkoneksi.
- Mudah dalam instalasi, penambahan node baru yang terkoneksi dengan hub sangat mudah, karena ia hanya berhubungan dengan hub itu sendiri dan tidak perlu dikonfigurasi dengan node lainnya.
- Tersentralisasi, memudahkan dalam maintenance dan monitoring karena dapat dilakukan hanya dari hubnya saja.
- Kerusakan pada satu node tidak mempengaruhi node lainnya, sehingga sangat aman untuk digunakan pada jaringan bersifat vital.
- Kemudahan dalam mendeteksi error
Kerugian
Topologi Star
a)
Ketergantungan yang tinggi terhadap perangkat
pusat (hub), jika perangkat ini rusak seluruh network akan down
b)
Kecepatan dan performance jaringan sangat
bergantung pada perangkat pusat hub/jenis switch yang digunakan
c)
Biaya untuk membeli perangkat terpusat ini
cukup mahal karena harus memiliki spec yang tinggi.
d)
Membutuhkan banyak kabel dalam konfigurasi
jaringan ini.
Dari berbagai
kelebihan dan kekurangan topologi star ini ada beberapa yang mungkin dapat
diatasi oleh sebuah perusahaan. Kelemahan cost yang tinggi mungkin bukan
menjadi suatu masalah berarti bagi perusahaan yang bonafid.
Penerapan Topologi Star
Penerapan
topologi star pada dunia jaringan komputer telah
diterapkan dihampir semua sektor industri. Keuntungan utama yakni konfigurasi
dan maintenance yang mudah menjadi alasan yang banyak di pilih. Kekurangan dari
topologi ini seperti fungsi switch / hub
sebagai central device yang membutuhkan spec tinggi tidak menjadi masalah bagi
sebagian besar perusahaan.
Penerapan
berbagai topologi star di dunia
- Server perbankan
- Mini office
- Industri Telekomunikasi
- Jaringan sekolah
Hampir seluruh
industri di dunia saat ini cendrung menggunakan topologi star dalam menunjang
kinerja dan konsep jaringannya. Kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh
topologi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa ia menjadi topologi paling
populer dibandingkan dengan topologi lainnya.
2.2 CARA
PEMBUATAN DAN SETTING JARINGAN TOPOLOGI STAR
Dalam Membuat Jaringan Local Area Network dengan Topologi
Star, kita harus menyiapkan alat dan bahan, diantaranya:
Beberapa komputer/laptop.
Switch.
Kabel UTP.
Konektor RJ-45
Crimping Tools.
LAN Tester.
Membuat sambungan dengan
kabel UTP untuk penghubungan antar PC dan perangkat lainya.
Persiapkan kabel UTP dengan panjang jangan lebih dari 100m, karena
jika lebih maka dalam sharing data atau sumber daya akan menjadi lamabat. Jika
memang jarak antar perangkat terlalu jauh, maka memerlukan switch atau bisa juga
repeater untuk menyambungkan kabel UTP setiap panjangnya mencapai 100m.
Kupas 2 ujung kabel UTP bagian luar, namun jangan mengupas kabel
bagian dalam. Terdapat 8 kabel di dalamnya dengan warna yang berbeda.
Delapan kabel ini memiliki warna yang berbeda. Urutkan kabel-kabel
ini dimulai dari kiri dengan serapih mungkin.
Ada dua jenis pengurutan kabel, yaitu:
1. Tipe T568-A : hijau+putih, hijau, jingga+putih, biru, biru+putih, jingga, coklat+putih, coklat.
1. Tipe T568-A : hijau+putih, hijau, jingga+putih, biru, biru+putih, jingga, coklat+putih, coklat.
2. Tipe T568-B : jingga+putih, jingga, hijau+putih, biru,
biru+putih, hijau, coklat+putih, coklat.
Dan ada dua jenis jalur penyambungan (tipe pengurutan kabel pada ujung 1 dan ujung lainya), yaitu:
Dan ada dua jenis jalur penyambungan (tipe pengurutan kabel pada ujung 1 dan ujung lainya), yaitu:
a. Straight Trought : T568-B ke T568-B.
b. Cross Over : T568-B ke T568-A.
Ratakan panjang kedelapan kabel yang telah diurutkan dengan cara
memotongnya. Dalam memotong kabel kita bisa gunakan Crimping Tools.
Setelah selesai menentukan urutan kabel dan jalur penyambungan,
masukan kabel UTP pada konektor RJ-45. Posisi konektor RJ-45, bagian centelan
yang menjadi pengunci antara konektor dan port berada di bawah. Untuk
mengencangkan konektor dan kabel, kuatkan menggunakan Crimping Tools.
Buatlah kabel UTP dengan jenis jalur penyambungan Straight Trough
dan Cross Over sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Uji koneksi kabel UTP
denga LAN Tester.

Untuk lebih jelasnya, silakan kunjungi halaman Cara mempersiapkan Kabel UTP/LAN
>> Menghubungkan antar komputer dan perangkat lainya.
Karena tugas dari sekolah, saya akan mencontohkan penghubungan jaringan dengan menggunakan Topologi Star, sumber daya yang akan dibagikan adalah printer, menggunakan dua buah switch (24 port/switch), satu server dan 28 client. Jadi saya membutuhkan 29 kabel UTP jenis Straiht Trough dan 1 kabel UTP jenis Cross Over. Untuk sobat sesuaikan dengan jumlah dan jenis yang dibutuhkan.
Sambungkan Printer pada komputer yang akan dijadikan server dengan
konektor bawaan printer. Pastikan driver printer telah terinstal dan printer
siap dipakai.
Sambungkan PC Server dengan switch pertama menggunakan kabel
UTP jenis Straight Trough.
Sambungkan switch pertama dengan switch kedua dengan kabel UTP
jenis Cross Over. Jika sobat hanya menggunakan 1 switch bisa langsung
disambungkan pada PC client.
Sambungkan kedua switch ini dengan 28 PC host/client dengan 28
kabel UTP jenis Straight Trough.
Setelah semua terhubung, atur IP Address stiap PC dengan ip address
kelas yang sama. Contohnya kita gunakan IP address kelas C. Salah satu caranya
(pada windows 7): masuk Control Panel >> Network and Internet >>
Network and Sharing Center >> Network Connection (Change Adapter Setting)
>> klik kanan - Properties pada Local Area Connection >> Internet
Protocol Version 4 (karena yang akan saya gunakan IP V4).
Untuk mengatur IP Address-nya sobat harus tau aturan pemberian IP
Address pada komputer, di bawah ini
adalah sebagai contoh:
Perangkat Komputer
|
IP Address
|
Perangkat Komputer
|
IP Adress
|
Server
|
192.168.100.1
|
Client 15
|
192.168.100.16
|
Client 1
|
192.168.100.2
|
Client 16
|
192.168.100.17
|
Client 2
|
192.168.100.3
|
Client 17
|
192.168.100.18
|
Client 3
|
192.168.100.4
|
Client18
|
192.168.100.19
|
Client 4
|
192.168.100.5
|
Client 19
|
192.168.100.20
|
Client 5
|
192.168.100.6
|
Client 20
|
192.168.100.21
|
Client 6
|
192.168.100.7
|
Client 21
|
192.168.100.22
|
Client 7
|
192.168.100.8
|
Client 22
|
192.168.100.23
|
Client 8
|
192.168.100.9
|
Clinet 23
|
192.168.100.24
|
Client 9
|
192.168.100.10
|
Client 24
|
192.168.100.25
|
Client 10
|
192.168.100.11
|
Client 25
|
192.168.100.26
|
Client 11
|
192.168.100.12
|
Client 26
|
192.168.100.27
|
Client 12
|
192.168.100.13
|
Client 27
|
192.168.100.28
|
Client 13
|
192.168.100.14
|
Client 28
|
192.168.100.29
|
Client 14
|
192.168.100.15
|
-
|
-
|
Cek koneksi di PC Client pada PC Server, caranya dengan melakukan
PING dari PC client pada PC Server. Buka Command Prompt dengan Administrator,
langsung saja ketikan perintah "ping<spasi>IP Address Server".
Contohnya pada jaringan yang sedang kita bahas ini "ping
192.255.255.1", lalu tekan Enter. Jika muncul keterangan "reply from
<IP Address Server>" (dalam jaringan yang sedang dibahas "reply
from 192.255.255.1"), maka PC client telah terkoneksi pada PC yang menjadi
server.
>> Setelah semua
perangkat telah terhubung membentuk sebuah jaringan, kita bisa mulai untuk
sharing data,sumber daya dll. Membuat Jaringan Local Area Network dengan
Topologi Star telah selesai. Kini 28 PC client dapat menggunakan data atau
sumber daya dari PC Serve
2.3 Permasalahan
pada jaringan dan cara memperbaikinya
Setalah
membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari
permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun
permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan
kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun
A. Mati atau tidak berfungsinya
komponen pada jaringan
Mati atau tidak
berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan
rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab
dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan
seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down.
Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara
maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau
tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga
jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam
jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet).
Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersebut atau
karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN
tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya
pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan
akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telephon yang
penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam
jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada
Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat
mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat.
Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau
tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. kerusakan
pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan
konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau
dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan
konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
a.
Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor
jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus
untuk perawatan jaringan
b. Jenis Kabel
UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini
adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan
pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat
adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada
Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif
sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation
terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi
gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
c. Jenis kabel
Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup
lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor
pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini
menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh
suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu
benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu
menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru atau jika yang rusak itu hanya
pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu
mengganti konektornya saja.
2. Gangguan
atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch
merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card).
Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat
berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation
dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu
indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Apabila
lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut
rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa
komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada
komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB
yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun
jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu
menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service
khusus.
3. Tidak bisa
sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada
computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengankannya terlebih
dahulu Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus
ditempuh adalah merestart komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang
kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang
beda.
4. Komputer
tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering
terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address
sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita juga habis
mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain
lalu ketik ping pada Run caranya adalah Klik start <> -t.
misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . .
. berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time
Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
5. Tidak muncul
Local Area Connection
Hal ini
kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang
harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalau kita
sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
6. Icon Lan Area
Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering
terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu
indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut
dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada
HUB apakah sudah dikonekkan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga
lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion
100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP
Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
7. Lambatnya
Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya
Dalam suatu
infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah
suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka
applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan
terasa sangat lambat Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya
disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana
traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh
diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak
mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya
adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang
dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat. faktor yang bisa memberikan
kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10
Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi
sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan
menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang
membuat jaringan menjadi sangat lambat.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingg tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingg tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Beban user yang
sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan
yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang
sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan
jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan
menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa
LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga
Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan
beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan
jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum
dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
8. Kerusakan
jaringan karna Serangan Trojan
Virus
Jika
environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan
system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka
jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system
jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan.
Anda memerlukan
proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus
dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di
install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data
signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan
dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid
dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah
solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi
manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa
memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware,
rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Jika corporate
anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update
Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches
critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada
clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu
update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi
beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke
internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
9.
Sering Lambat jaringan waktu proses
authentication
Jika dalam
corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site /
cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site
terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak
hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang
lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat
komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Saat user login
ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership
account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon
tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi
proses logon, user hanya akan bisa login kepada local machine saja, terkecuali
jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal
Group membership di setiap kantor cabang.
• Kerusakan atau kesalahan
Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware
mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation
(client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan
tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
• Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan
kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan
system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client)
yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
A. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
A. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card
(kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start> setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start> setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
c) Untuk Penggunaan kabel
UTP
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:
Keterangan gambar:
1. Konektor
longgar (tidak terhubung)
2. Kabel
short
3. Kabel terbuka
(open)
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.
B. Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian
software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a) Kesalahan setting
konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
1. Alamat port
I/O
2. Nomor
Interupt
3. Direct Memory
Access Request line
4. Buffer memory
Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b) Kesalahan Protocol yang
digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan
IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan
identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang
sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan
identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data,
jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses
jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan Indentifikasi
Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer
client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to
peer tidak ada penentuan client dan server.
e) Kesalahan Service Network
(file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang
tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang
tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita
masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena
kesalahan pengamanan (password).
g) Kerusakan file program,
sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam
kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting
ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut
beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
1.
Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa
masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara
keseluruhan.
2.
Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar
network neighborhood.Apabila secara hardware dan software tidak ada
masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah
kita update ke sistem operasi.
3.
Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file
atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau
melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data
atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat
dilakukan dengan klik kanan share.
4.
Tidak bisa install network adapter. Kasus ini
biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara
driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak
sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan
tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan
apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan
driver bawaannya.
5.
Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer
kita. Komputer
lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk
ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau
sharing printer.
Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan.
Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu
persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada
jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol
yang digunakan, nama Workgroupnya dan
sebagainya. Permasalahan yang sering muncul pada
pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar
dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang
sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan
konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router,
dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel
terbuka (open), kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian
software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada
komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang
dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.
IPCONFIG
Merupakan
perintah untuk menampilkan settingan atau konfigurasi TCP/IP pada sebuah
komputer
“
ipconfig /all “ adalah perintah unutk menampilkan konfigurasi TCP/IP lebih
detail
PING
Merupakan
perintah untuk mengecek koneksi jaringan sebuah komputer ke HUB, router, atau
komputer yang lain.
Misal : ping (
alamat IP atau Host/Domain ) — ping 192.168.5.1 atau ping com01
“ ping ( IP address ) -t “ adalah perintah untuk
mengecek koneksi jaringan dengan selang waktu yang tidak terbatas, kecuali kita
hentikan dengan menekan tombol “ ctrl + C “ pada keyboard, inipun berguna untuk
mengetes tingkat kestabilan koneksi jaringan yang kita cek.
Berbagai macam pesan atau report ketika kita
melakukan perintah PING
a)
Reply from ( IP address ) bytes=32 time<1ms
TTL=128
b)
Berarti koneksi jaringan komputer tersebut
dalam keadaan normal / baik
c)
Request Timed Out
d)
Berarti koneksi jaringan terputus, bisa jadi
tidak ada atau keblokir oleh firewall
e)
Destination Host Unreachable
f)
Berarti komputer yg sedang kita cek ( ping )
berbeda workgroup.
NETSTAT
Merupakan perintah untuk menampilkan table
routing, menampilkan service jaringan yg sedang berjalan, menampilkan port
protokol yang sedang aktif
TRACERT
Perintah untuk menampilkan jalur atau routing
perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server)
lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju
server target. Atau perintah unutk mengecek status kecepatan koneksi
komputer dengan salah satu domain di internet
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Topologi
jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station. Dalam definisi topologi
terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan
posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang
menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host. Dalam perbandingan antara
semua topologi topologi yang paling baik digunakan yaitu topologi star karena
jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan
kesalahan sangat cepat dan akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk
di upgrade.
3.2. Saran
. Kepada para santriwan-santriwati al-islam untuk mempelajari jaringan komputer dari cara pembuatan,setting jaringan sampai cara penggunaan jaringan topologi karena jaringan komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita .
. Kepada para santriwan-santriwati al-islam untuk mempelajari jaringan komputer dari cara pembuatan,setting jaringan sampai cara penggunaan jaringan topologi karena jaringan komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita .
DAFTAR PUSTAKA
pecundang-terhormat.blogspot.com/2012/10/permasalahan-pada-jaringan-dan-cara.html
http://www.jaringan komputer.org/cara-pembuatan-jaringan-topologi-star/
Langganan:
Postingan (Atom)